TUGAS EKONOMI PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN
PEREKONOMIAN
NEGARA BERKEMBANG (INDONESIA)
DISUSUN
OLEH :
BIMA JUNITA SARI (120502167)
NO. URUT :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... I
DAFTAR ISI .......................................................................... II
BAB I .......................................................................... 1
Pendahuluan
A. Latar
Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan
Penelitian .......................................................................... 1
BAB II ........................................................................... 2
Pembahasan
1. Pengertian
........................................................................... 2
2. Bagaimana
Pembangunan
Indonesia ........................................................................... 3
3. Faktor-faktor
Penghambat
Penghambat Pembangunan
Ekonomi di Indonesia ........................................................................... 5
4. Cara
mengatasi Masalah
Pembangunan Ekonomi
Indonesia .......................................................................... 8
BAB III ........................................................................... 9
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 10
KATA
PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkat
dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah
ini yang berjudul Pembangunan Ekonomi Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen
pembimbing mata kulaih Ekonomi Pembangunan Fakultas ekonomi Universitas
Sumatera Utara, selaku dosen saya, yang telah banyak membantu saya dalam
penyelesaian tugas ini. Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang telah membantu.
Saya
menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini banyak kekurangan,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga
dapat saya jadikan sebagai refensi dalam penyelesaian tugas berikutnya.
Dan semoga dengan
terselesaikannya tugas pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak . Amin.....
Penulis,
( Bima
Junita Sari )
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pembangunan Ekonomi
merupakan serangkaian usaha dalam suatu perekonomian untuk mengembangkan
kegiatan ekonominya sehingga infrastruktur lebih banyak tersedia, perusahaan
semakin banyak dan semakin berkembang, taraf pendidikan semakin tinggi dan
teknologi semakin meningkat. Dewasa ini kita dapat melihat setiap Negara gencar
melakukan pembangunan ekonomi untuk mensejahterakan rakyatnya dan menstabilkan
pertumbuhan ekonomi negaranya.
Namun pembangunan ekonomi
disetiap Negara tidaklah sama karena adanya perbedaan antara Negara maju dan
Negara berkembang. Indonesia merupakan Negara berkembang yang sedang gencar
melakukan pembangunan diberbagai sektor ekonomi. Dalam proses pembangunannya
Indonesia memiliki beberapa hambatan. Maka dalam makalah ini saya akan
menjelaskan faktor-faktor yang menjadi hambatan Indonesia dalam mewujudkan
pembangunan Ekonomi yang dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia.
Indonesia merupakan Negara
yang besar dengan kekayaan alam yang melimpah dan kekayaan budaya yang
bervariasi. Maka sudah seharusnya Indonesia menjadi bangsa yang besar dan maju.
Namun muncul pertanyaan di benak kita mengapa hal itu tidak terjadi? Mengapa
rakyat harus mengalami kemiskinan? Mengapa begitu banyak pengangguran? Mengapa
jalur transportasi terhambat? . Makalah ini akan membantu anda menjelskan
secara lebih rinci masalah- masalah tersebut.
A. Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian diatas,
hal yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Apa
itu Negara berkembang (Indonesia) ?
2.
Bagaimana
Pembangun Indonesia ?
3.
Apa
saja Faktor-faktor Penghambat Penghambat Pembangunan Ekonomi di Indonesia?
4.
Bagaimana
cara mengatasi masalah pembangunan Ekonomi Indonesia ?
B. Tujuan
Penelitian
Berdasarkan uraian diatas
maka tujuan penelitian ini adalah :
1.
Menjelaskan
perbedaan antara Negara berkembang dan Negara maju
2.
Menjelaskan
bagaimana Pembangun Indonesia
3.
Menjelaskan
Faktor-faktor Penghambat Penghambat Pembangunan Ekonomi di Indonesia
4.
Menjelaskan
cara mengatasi masalah pembangunan Ekonomi Indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Negara berkembang adalah negara
yang pada pertengahan abad yang lalu memiliki taraf pembangunan dan kemakmuran
yang sangat rendah. Menurut para ahli ekonomi barat tahun 1950, Negara
berkembang adalah negara yang taraf hidupnya masih dibawah taraf hidup negara
maju. Menurut wikipedia Indonesia negara berkembang adalah istilah yang
digunakan untuk menjelaskan dan mengkategorikan negara-negara di dunia yang
memiliki standar hidup relatif rendah, sektor industry yang kurang berkembang,
sektor index pembangunan manusia atau Human Development Index (HDI) berada pada
tingkat menengah kebawah, serta rendahnya pendapatan perkapita. Negara
berkembang ini dapat juga dikatakan negara yang belum mencapai tingkat negara
maju tetapi bukan merupakan anggota negara gagal. Dengan kata lain negara
berkembang ini adalah negara yang terletak antara negara maju dan negara gagal.
Negara berkembang ini umumnya adalah negara yang umumnya melakukan tingkat
pembangunan yang tinggi. Contoh dari negara berkembang ini adalah negara yang
berada di benua Asia dan Amerika latin termasuk Indonesia. Negara berkembang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
v
Tingkat
Kemakmuran Relatif Rendah
Umumnya pada negara
berkembang tingkat kemakmurannya relatif rendah. Hal ini dapat dilihat dari
taraf hidup dan pendapatan penduduknya. Untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu
negara dapat dilihat dari tingkat oendapatan perkapita negaranya. Akibat dari
pendapatan yang rendah, maka negara berkembang memiiki beberapa masalah yaitu:
masalah kekurangan gizi dan taraf kesehatan yang rendah, masalah kemiskinan
yang meluas, dan taraf pendidikan yang rendah.
v
Produktivitas
Pekerja Sangat Rendah
Produktivitas adalah
tingkat produksi yang dapat dihasilkan seorang pekerja per tahun. Bila di
bangdingkan dengan negara maju nagara berkembang memiliki produktivitas yang
lebih rendah dari negara maju. Hal tersebut disebabkan oleh faktor-faktor
berikut :
·
Sebagian
penduduk di negara berkembang berada disektor pertanian tradisional yang sering
mengahadapi masalah pengangguran yang terselubung.
·
Kebanyakan
usaha pada sektor manufaktur terdiri dari usaha keluarga, yang masih
menggunakan mesin tradisonal dan bersifat padat karya yang mengakibatkan
rendahnya produktivitas.
·
Taraf
pendidikan dan kesehatan pekerja belum mencapai tahap yang diinginkan dan
cenderung mengurangi tingkat produktivitas.
v
Tingkat
Pertambahan Penduduk yang Sangat Tinggi
Pada umumnya negara
berkembang memilki tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. Dimana
tingkat kelahiran lebih tinggi dari tingkat kematian dengan perbandingan 1:10
atau bahkan lebih. Hal ini didukung dengan adanya prinsip hidup yang sudah
tertanam dengan istilah “banyak anak banyak rezeki”. Selai itu pada negara
berkembang umumnya masyarakat tidak mengerti akan program KB dan pemakaian alat
kontrasepsi untuk mencegah meningkatnya angka kelahiran. Akibt yang ditimbulkan
dari pertambahan penduduk yang sangat pesat adalah :
·
Jumlah
tanggungan dalam keluarga miskin yang semakin banyak.
·
Besarnya
tanggungan tanpa pendapatan yang memadai membatasi kemampuan keluarga untuk
memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya.
·
Petumbuhan
tenaga kerja yang sangat pesat namun kurang berkualitas yang menyulitkan
pemerintah dalam pemberian kerja yang layak.
v
Kegiatan
Ekonomi yang Terpusat pada Sektor Pertanian
Umumnya negara berkembang
adalah negara dengan tingkat kesuburan yang tinggi hingga menimbulkan persepsi
bahwa sektor pertanian merupakan satu-satunya sektor yang mampu meningkatkan
perekonomian. Tidak jarang kita lihat diIndonesia bahwa 50-70% anak bangsa
lebih memilih menjadi petani daripada sekolah. Hal ini mengikis Sumber Daya
Manusia Indonesia.
v
Bahan
Mentah Merupak Ekspor terpenting
Pada negara berkembang
kecenderungan menekspor bahan mentah tanpa mengelolanya merupakan hal yang
mutlak. Negara berkembang umumnya belum mampu untuk mengelola sumber alamnya
sendiri dikarenakan tidak adanya mesin otomatis yang memadai serta rendahnya
tingkat pengetahuan sehingga membuat negara berkembang kurang mampu mengendalikannya.
Negara maju adalah negara
yang memiliki taraf hidup dan kemakmuran yang tinggi. Menurut Wikipedia
Indonesia negara maju adalah negara yang berkembang dan maju secara ekonomi,
dimana sektor ekonomi bertumbuh dengan cepat dan stabil. Dalam negara maju kita
dapat malihat tingkat pendapatan perkapita yang sangat tinggi sehingga
masyarakatnya memiliki taraf hidup yang tinggi.
2. Bagaimana
Pembangunan diIndonesia
Menurut sejarah Indonesia telah
mengalami perubahan sejak zaman orde lama, dibawah kepemimpinan Bapak
Ir.soekarno Indonesia mengalami pertumbuhan di sektor pendidikan dengan
munculnya sekolah-sekolah rakyat disetiap daerah yang memicu masyarat untuk
menjadi masyarakat yang berpengetahuan dan berakhlak. Seperti yang kita ketahui
pada masa ini Indonesia baru mengalami merdeka setelah 3,5 abad dijajah. Pada
masa ini pertumbuhan ekonomi memang masih sangat kecil dapat dilihat dari mata
uang kita yang masih rendah. Perekonomian masyarakat pada masa ini dapat
dikatakan cukup stabil melihat data pada zaman ini yang sebagian besar
masyarakat Indonesia hidup cukup namun masih ada yang hidup dibawah garis
kemiskinan.
Pada masa Orde baru kita
dapat melihat pembangunan ekonomi Indonesia diberbagai sektor dari mulai sektor
ekonomi dengan kebijakan izin pendirian beberapa badan usaha diIndonesia contoh
kecilnya Koperasi yang membantu masyarakatv meminjam dana dengan bunga yang
kecil. Pembangunan sektor pertanian dapat dilihat dengan pembellian bibit
unggul oleh pemerintah yang dijual murah untuk para petani. Hal lainnya dapat
dilihat dari posisi mata uang Indonesia yang berada jauh lebih tinggi dari mata
uang arab Saudi. Kelemahan Orde ini bahwa semua kegiatan pembangunan ini
ternyata didanai oleh utang sehingga Indonesia mengalami krisis ekonomi pada
Tahun 1998 dan jatuhnya mata uang Indonesia dimata dunia dengan tingkat inflasi
yang tinggi.
Pada masa Reformasi ini
Indonesia semakin menunjukkan tingkat pembangunan Ekonomi yang tinggi dari
berbagai sektor. Berikut data yang ditampilkan berdasarkan pengamatan tentang
Pembangunan Ekonomi Indonesia :
1.
Sektor
pertanian
Munculnya berbagai
penyuluhan tentang cara penanaman bibit yang dapat menghasilkan sesuatu yang
unggul di dunia. Contoh: percobaan semangka berbentuk kotak yang ada di Aceh,
Percobaan pembuatan mawar merah putih yang ada di sulawesi, dll.
2.
Parawisata
Sangat disayangkan untuk
sektor ini pemerintah kurang memperhatikannya, padahal yang kita ketahui
Indonesia sangat kaya akan keindahan alamnya namun pemerintah masih terlalu
fokus pada daerah yang sudah biasa dikunjungi seperti bali.
3.
Pendidikan
Munculnya berbagai
olympiade yang diselenggarakan pemerintah untuk meningkatkan minat belajar
siswa dengan membarikan hadiah- hadiah yang menarik.
4.
Perekonomian
Munculnya kebijakan tentang
Student Entrepreneurship untuk mengurangi jumlah pengangguran diIndonesia.
Namun sangat disayangkan dalam hal ini adalah kurangnya perhatian pemerintah
tentang usaha dan sulitnya untuk mendapatkan Surat Izin Mendirikan Usaha dari pemerintah.
5.
Infrastruktur
Pembangunan beberapa
jembatan layang yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Indonesia.
6.
Teknologi
Terbukanya akses yang luas
yang dapat dirasakan masyarakat kemudahannya dalam hal apapun karena Indonesia
tidak pernah menolak Teknologi hanya saja sebagian besar masyarakat Indonesia
tidak mampu membuat dan mengendalikan Teknologi tersebut.
3. Faktor-faktor
Penghambat Penghambat Pembangunan Ekonomi di Indonesia
Untuk menjelaskan
sebab-sebab negara Indonesia mengalami berbagai kesulitang mengembangkan
perekonomian, ada beberapa analisis yang dapat dipandang sebagai teori yang
menerangkan faktor yang menjadi penghambat utama pembangunan ekonomi.
Analisis-analisis tersebut dapat dipandang sebagai usaha menjelaskan mengapa
pembangunan ekonomi tidak terjadi seperti yang diharapkan. Analisis-analisis
tersebut dikenal sebagai teori-teori
mengenai penghambat pembangunan atau theories
of underdevelopment. Teori-teori tersebut adalah :
v
Analisis
mengenai pengaruh perkembangan penduduk terhadap beberapa aspek dalam
pembangunan ekonomi.
v
Efek
dualisme sosial dan teknologi terhadap mekanisme pasar dan penggunaan tenaga
kerja.
v
Lingkaran
perangkap kemiskinan sebagai faktor yang mengekalkan keterbelakangan
v
Struktur
ekspor yang berupa bahan mentah dan efeknya kepada kemungkinan mewujudkan
pembangunan.
Tiga analisis pertama merupakan
analisis atas masalah-masalah yang ditimbulkan oleh faktor-faktor dalam negeri,
sedangkan satu analisis merupakan analisis atas masalah-masalah yang
ditimbulkan oleh faktor-faktor luar negeri.
A.
Analisis
Mengenai Pengaruh Perkembangan Penduduk Terhadap Beberapa Aspek Dalam
Pembangunan Ekonomi
Dalam analisis ini hal yang pertama
dibahas adalah efek positif dan negatif perkembangan penduduk.
Ø
Efek
Positif Perkembangan Penduduk
Menurut para ahli ekonomi
perkembangan penduduk dapat memberikan dampak yang pasitif karena :
·
Perkembangan
itu memungkinkan pertambahan jumlah tenaga kerja dari masa ke masa
·
Pertambahan
penduduk dan pemberian pendidikan memungkinkan sesuatu masyarakat memperoleh
tenga kerja yang ahli, tenaga kerja yang memiliki ketrampilan, tenaga kerja
yang terdidik, menghasilkan entrepreneur yang berpendidikan.
·
Luasnya
pasar barang-barang dan jasa.
Ø
Efek
Negatif Perkembangan Penduduk
Menurut para ahli ekonomi
perkembangan penduduk dapat memberikan dampak yang negativ karena :
·
Timbulnya
tingkat pengangguran yang tinggi
·
Produktivitas
sektor produksi yang rendah
·
Penurunan
tingkat perkapita negara
Ø
Efek
Perkembangan Penduduk di Indonesia
Menurut pengamatan yang
saya lakukan, berikut adalah efek perkembangan penduduk diIndonesia :
·
Tingkat
pengangguran yang tinggi baik yang intelektual maupun yang non-intelektual
·
Tingkat
pendapatan yang tidak merata dengan tingkat kecenderungan yang tinggi
·
Sarana
transportasi yang terganggu akibat kepadatan jumlah penduduk
·
Kurangnya
minat kaum intelektual untuk menjadi entrepreneur
yang notabene merupakan faktor penggerak perekonomian
·
Terbatasnya
dana untuk penanaman modal
Hal inilah yang menjadi faktor
penghambat pembangunan ekonomi pada negara Indonesia.
B.
Efek
Dualisme Sosial Dan Teknologi Terhadap Mekanisme Pasar Dan Penggunaan Tenaga
Kerja
Dualisme sosial dan
teknologi merupakan istilah yang ada pada negara berkembang dengan membedakan
dua golongan ekonomi dalam sistem perekonomian yaitu, kegiatan ekonomi modern
dan kegiatan ekonomi tradisional. Kegiatan ekonomi modern adalah suatu kegiatan
ekonomi yang menggunakan teknologi modern dalam pengolahannya yang bertujuan
untuk meningkatkan jumlah produktivitas dan menekan penggunaan dana yang
berlebihan dengan tingkat keragaman produk yang rendah. Contohnya: penggunaan
mesin traktor yang memudahkan petani dalam memanen hasil ladangnya dengan
tingkat efisiensi waktu yang tinggi.
Kegiatan ekonomi
tradisional adalah suatu kegiatan ekonomi yang menggunakan cara-cara tradisional
dalam mengelola produknya. Kegiatan ini dinilai kurang efektif untuk
menghasilkan produk dalam jumlah banyak karena penggunaan cara tradisional
memiliki tingkat kesalahan yang tinggi dan cenderung menghasilkan sesuatu
dengan waktu yang lama. Contohnya : penggunaan tenaga lembu untuk menggarap
ladang para petani.
Di Indonesia dua kegiatan
ekonomi ini masih ada mengingat banyaknya pengusaha- pengusaha kecil yang masih menggunakan cara tradisional
kerena belum mampu menggunakan mesin dalam proses operasi. Dari data yang
diperoleh pengusaha yang ada diIndonesia cenderung mereka yang tidak memilki
tingkat intelektual yang tinggi. Alhasil di Indonesia masih didominasi dengan
penggunaan cara tradisional dalam menjalankan kegiatanekonomi.
C.
Lingkaran
Perangkap Kemiskinan Sebagai Faktor Yang Mengekalkan Keterbelakangan
Lingkaran perangkap
kemiskinan adalah serangkaian kekuatan yang saling mempengaruhi secara
sedemikian rupa sehingga menimbukan keadaan dimana suatu negara akan tetap
miskin dan akan tetap mengalami banyak kesukaran untuk mencapai tingkat
pembangunan yang lebih tinggi. (Sadono Sukirno, Ekonomi Pembangunan, hal 113)
Seorang ahli ekonomi
bernama Nukse berpendapat bahwa “Suatu negara menjadi miskin karena ia
merupakan negara miskin”. Menurut pandangan Nukse, terdapat dua jenis lingkaran
perangkap kemiskinan yang menghalangi negara berkembang mencapai tingkat
pembangunan yang pesat : dari segi
penawaran modal dan dari segi permintaan
modal.
Dari segi penwaran modal
linkaran perangkap kemiskinan dinyatakan dengan tingkat pendapatan masyarakat
yang rendah, yang diakibatkan oleh tingkat produktivitas yang rendah,
menyebabkan kemampuan masyarakat untuk menabung juga. Hal ini menyebabkan
tingkat pembentukan modal yang rendah sehingga negara tidak mampu menawarkan
dana pada masyaraka untuk memulai suatu usaha bisnis.
Dari segi permintaan modal lingkaran
perangkap kemiskinan dapat dilihat dengan tingkat keinginan masyarakat untuk
memulai suatu usaha bisnis dimana terdapat tingkat penanaman modal yang rendah
karena masyarakat yang kurang menyukai investasi.
D.
Struktur
Ekspor Yang Berupa Bahan Mentah Dan Efeknya Kepada Kemungkinan Mewujudkan
Pembangunan
Pekembangan perdagangan
luar negeri merupakan hal yang dapat mendorong pembangunan ekonomi dalam suatu
negara. Menurut Ricardo, Smith, Mill perdagangan luar negeri dapat memberikan
beberapa sumbangan yang pada akhirnya dapat mempercepat perkembangan ekonomi
suatu negara.
Inodonesia merupakan negara
pengekspor beras terbesar tahun 1995 dan merupakan pengekspor bahan mentah
minyak bumi. Masih banyak lagi barang-barang komoditi lainnya yang diekspor
Indonesia secara besar-besaran ke luar negeri. Namun sangat disayangkan
barang-barang yang diekspor merupakan barang-barang mentah yang belum mendapat
pengolahan sehingga harga barang tersebut sangatlah murah dijual. Sementara itu
Indonesia mengimpor barang-barang jadi dari luar negeri dengan harga yang
tinngi hal ini dapat menghambat pembangunan Indonesia karena jumlah APBN yang
banyak digunakan untuk menutupi pembelian komuditi impor tersebut. Sehingga
pemerintah menjadi “keteteran” dalam pemberin harga.
4.
Cara
mengatasi Masalah Pembangunan Ekonomi Indonesia
Indonesia memiliki banyak
masalah (hambatan) dalam proses pembangunannya. Untuk itu maka pada makalah ini
saya ingin membantu memecahkan masalah yang hadapi dalam rangka pembangunan
Indonesia.
Langkah-langkah yang harus
dijalankan :
v
Menekan
tingkat pertumbuhan penduduk dengan menghimbau setiap warga untuk mematuhi
program KB dan memjelaskan dampak buruk pertambahan pendduduk kepada
masyarakat. Caranya : pengenalan alat kontrasepsi kepada masyarakat, penetapan
pengertian seks sejak dini pada program pendidikan pemerintah, dan pemerataan
penduduk dengan melakukan transmigrasi atau urbanisasi terkhusus untuk pulau
jawa yang padat akan penduduk.
v
Mendisiplinkan
warga negara dengan menerapkan sistem wajib militer untuk membentuk mental
warga negara agar menjadi warga negara yang pentang menyerah. Selain itu hal
ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan rasa nasionalisme bangsa.
v
Menerapkan
program Entreprenuership pada program pendidikan sejak dini untuk mengubah
persepsi warga negara yang awalnya bermental “pegawai” menjadi bermental
“pengusaha” sehingga menghasikan pengusaha-pengusaha yang berintlektual tinggi
yagn dapat menjadi motor penggerak perekonomian bangsa.
v
Mewajibkan
seuruh warga negara untuk sekolah dan memperoleh pendidikan dengan biaya
pendidikan yang murah. Pemerintah harus memantau pertumbuhan tingkat pendidikan
masyarakat untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkompetensi, profesional, dan
memiliki tingkat ketrampilan yang tinggi.
v
Pembangunan
Infrastruktur negara yang terprogram dan tertata dengan baik sehingga
meminimalkan tingkat kegagalan pembangunan. Pemerintah wajib mengadakan
pemantauan terhadap segala kegiatan pembangunan di daerah Otonom.
v
Memberikan
hukuman mati untuk pelaku kejahatan negara. Contohnya pelaku korupsi yang telah
mendarah daging di Indonesia. Untuk mengurangi tingkat penyeludupan dan
penggunaan dana oleh oknum-oknum yang tidak memiliki hati.
v
Menekankan
penjahat “bukanlah manusia” sehingga menciptakan negara yang adil, bersih, dan
jujur.
v
Merapkan
pendidikan agama yang tinggi untuk seluruh masyarakat. Untuk menciptakan
masyarakat yang takut akan Tuhan dan bertaqwa terhadap peraturan-peraturannya.
v
Mempermudah
pemberian Surat Izin Usaha untuk para pengusaha. Untuk menekan jumlah
pengangguran yang ada.
v
Pemberian
sanksi yang tegas terhadap para pengusaha yang mencemari lingkungan.
v
Menekspor
barang jadi kepasar global untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
v
Meninggalkan
sistem kegiatan ekonomi tradisional.
Demikian saran yang dapat saya ajukan
semoga setelah membaca makalah ini pembaca dapat membantu pembangunan negara
Indonesia.
BAB III
KESIMPULAN
Negara berkembang memiliki
masalah pembangunan yang lebih rumit daripada masala pembangunan pada negara
berkembang. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang dalam proses
pembangunan ekonomi. Untuk itu Indonesia memerlukan orang-orang cerdas untuk
membantu pembangunan ekonomi yang cepat sehingga mampu menciptkan kesejahteraan
rakyat yang adil dan makmur sesuai drngan isi pancasila.
Indonesia merupakan negara
besar dan berpotensi besar untuk menjadi negara maju bila dikelola dengan baik.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya
manusia hanya saja sumber manusia yang besar kurang memiliki potensi yang
tinggi karena tingkat pendidikannya yang rendah.
Menurut pandangan dunia
Indonesia dapat menjadi salah satu negara terbesar di dunia apabila fokus dan
mampu mengelola salah satu sumber kekayaannya dengan maksimal untuk
menghasilkan sesuatu yang optimal dan dapat membantu mensejahterakan kehidupan
rakyat.
Daftar
Pustaka
v Sukirno Sadono, Ekonomi
Pembangunan,proses masalah dan dasar kebijakan edisi kedua, 2006.
v Wikipedia Indonesia.
v Ensiklopedia Indonesia.
v Ranis, G. dan Fei, J.C.H.,
“A Theory of Economic Development”, Economic
Jurnal, 1956.
v Higgins, B.,Economic Development: Principles, problems
and policies, Constable,London,1968.
v Indosia Wikipedia, Sejarah perkembangan Indonesia, 2003.